Jakarta (23/12), PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA
Kulon Progo (Jogja-Solo), memperoleh fasilitas kredit sindikasi senilai Rp 9,893 triliun untuk
pembangunan Tahap I sepanjang 49,25 Km. Adapun untuk Tahap I jalan tol tersebut yaitu Seksi 1
Kartasura-Purwomartani (42,37 km) ditambah sebagian dari Seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo (3,63
km) serta sebagian dari seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman (3,25 km).
Perjanjian Kredit Sindikasi ini ditandatangani di Jakarta pada Jumat (23/12) oleh Direktur Utama PT JMM
Suchandra P. Hutabarat dengan para kreditur sindikasi di antaranya terdiri dari BNI, Bank Mandiri, BCA
dan BRI yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB) beserta 1 lembaga
pembiayaan infrastruktur dan 9 perbankan baik konvensional maupun syariah yaitu PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero), Bank Syariah Indonesia Tbk, BCA Syariah, Bank DKI, Bank BJB Tbk, Bank Jateng,
BPD DIY, BPD Bali, Bank Sumsel Babel dan Bank Papua.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Herry Trisaputra Zuna, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Eka Pria Anas, Tenaga Pendukung Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi RI Niki Ekos Kosasih dan perwakilan Direksi Pemegang Saham PT JMM yaitu PT Jasa Marga
(Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Dayamulia Turangga, serta perwakilan Direksi
perbankan anggota sindikasi.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry
Trisaputra Zuna mengatakan dengan adanya pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo sebagai Proyek Strategis
Nasional (PSN) akan mendorong peningkatan konektivitas di Yogyakarta, Solo dan Semarang yang akan
menjadi satu kesatuan. Tidak hanya itu, konektivitas ini juga akan memperlancar mobilitas masyarakat
serta distribusi barang/jasa, terutama karena jalan tol ini akan menghubungkan 3 bandara sekaligus di
Solo, Semarang, dan Yogyakarta.
“Untuk itulah, dengan adanya penandatangan kredit sindikasi hari ini, semoga pembebasan lahan dan
tahapan konstruksi dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga Jalan Tol
Jogja-Solo bisa segera dinikmati manfaatnya bagi masyarakat,” ujar Herry.
Direktur Utama PT JMM Suchandra P. Hutabarat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan para kreditur kepada PT JMM yang diwujudkan dalam perjanjian kredit sindikasi ini. Ia berharap, dengan dukungan yang diberikan tersebut, pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo dapat berjalan sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik. “Hingga saat ini progres pembangunan untuk Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Kartasura-Purwomartani telah mencapai 25,79%. Dengan adanya dukungan kredit sindikasi pada hari ini, PT JMM semakin optimis untuk dapat mengejar target pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo khususnya Tahap I. Sesuai arahan dari pemegang saham, langkah positif dan upaya perbaikan di seluruh lini dan tata kelola perusahaan yang baik akan terus kami laksanakan dan sempurnakan sebagai bentuk komitmen kami untuk dapat mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” ujar Chandra. Dalam perjalanan proses pembangunan jalan tol ini serta berdasarkan kajian lalu lintas yang telah dilakukan, maka strategi pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo yang awalnya dilaksanakan per seksi (seksi 1, 2 dan 3) disesuaikan menjadi pentahapan (tahap I, II dan III). Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk jalan tol di area Purwomartani serta untuk memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Sehingga yang awalnya trase Jalan Tol Jogja-Solo terbagi atas tiga seksi yaitu Seksi 1 KartasuraPurwomartan, Seksi 2 Purwomartani-Gamping dan Seksi 3 Gamping-Purworejo, saat ini menjadi tiga pentahapan, yaitu: - Tahap I sepanjang 49,25 Km yang terdiri dari Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km) ditambah sebagian dari Seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 km) serta sebagian dari seksi 2.2 TrihanggoJunction Sleman (3,25 km) - Tahap II yaitu Seksi 3 Junction Sleman-Purworejo (38,57 km) - Tahap III yaitu Seksi 2 Maguwoharjo-Trihanggo (8,75 km) Jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 96,57 KM merupakan bagian dari jaringan jalan tol yang berada di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) serta merupakan salah satu dari PSN. Jalan tol ini akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Transjawa di Colomadu (Kabupaten Karang Anyar) dan terhubung juga dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di daerah Sleman (Sleman Junction) sehingga membentuk jalur segi tiga yang akan mendukung perkembangan wilayah segitiga emas Joglosemar. Dukungan yang positif dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat serta sindikasi perbankan hari ini berpengaruh sangat besar terhadap pencapaian pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo. Dengan mengoptimalkan strategi dan mengembangkan berbagai inovasi, PT JMM berharap pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo dapat selesai sesuai target.